Syetan Membutuhkan Teman di Neraka

Awal dari segala kisah ini adalah peristiwa yang terjadi antara adam dan Iblis. Sesungguhnya iblis adalah hamba tuhan yang taat dan patuh terhadap Allah SWT, dan iblis pun adalah penghuni surga bersama para Malaikat. Sampai saat dimana Allah menciptakan manusia dari saripati tanah, memerintahkan kepada iblis dan malaikat supaya sujud kepada Adam. Namun hanya malaikat saja yang bersedia taat terhadap perintah Allah itu, dan iblis menolak.
Sebab mengapa iblis menolak untuk sujud kepada adam, dikarenakan iblis menganggap dirinya lebih mulia daripada Adam. Adam dari tanah sedangkan Iblis dari api. Memang sifat sombong bisa menutup hati dari pelita kebenaran, iblis menjadi tinggi hati, ingin nya hanya dipuja dan disanjung saja. Oleh karena itu, Allah menjerumuskan iblis kepada api neraka yang sangat panas. itulah akibat dari membangkang perintah Allah, menolak perkara benar, dan menghina kepada adam dan akhirnya iblis tidak taat lagi kepada Allah.
Adam bersenang-senang sendiri di surga. menikmati keindahan yang tak tertandingi. setalah itu kemudian Allah menciptakan kembali manusia yaitu hawa, sebagai isteri untuk adam di dalam syurga, yang semakin menambah kenikmatan Adam di syurga. Tetapi, kata Allah "bersenang-senang lah kalian di syurga, boleh makan apa saja yang kalian senangi, kecuali satu macam buah yaitu buah khuldi, karena nanti kalian dapat menjadi orang yang aniaya"
Hatinya iblis makin jengkel setelah keduanya hidup bersenang-senag di syurga, tetapi iblis agak sedikit gembira, karena  allah melarang untuk tidak memakan buah khuldi kepada nabi. larangan tersebut dapat dijadikan sudut iblis untuk menggoda Adam agar terperosok. sungguh tepat dugaan iblis itu, dengan usahanya yang lihai, iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi, Buah yang dilarang oleh Allah untuk tidak dimakan. Kini semuanya telah terjadi. nasi telah menjadi bubur. Adam dan Hawa mendapat murka dari Allah, karena larangan nya telah dilanggar. Penyesalan datang, namun telah terlambat. allah menghukum mereka dengan mengusir dari syurga dan menurunkan mereka ke bumi. Adam benar-benar menyesali akan segala dosanya, Namun tuhan mahakasih, Allah mengajarkan kepada Adam  
Previous
Next Post »